Materi yang Disampaikan
SENI MENCITARASAKAN KALIMAT DALAM MENULIS KARANGAN POPULER
Cita rasa dapat berarti dua makna yaitu masakan dan kalimat. Cita rasa dalam kalimat terdiri dari kalimat berkompilasi, kalimat bervariasi, kalimat berepetisi, kalimat berkonstruksi sosial, dan kalimat berurutan simpang.
1. Kalimat berkompilasi
- Kalimat berklimaks dibuat dengan mengompilasi anak kalimat terlebih dahulu baru induk kalimat. Contoh : Apabila peralatan diperbarui dan dilengkapi dengan yang sempurna, risiko kecelakaan transportasi dapat berkurang.
- Kalimat berlepas dibuat dengan mengompilasi induk kalimat terlebih dahulu diikuti anak kalimat. Contoh : Pengunjung keluarga kaisar diperbolehkan masuk ke forbidden city, sedangkan masyarakat biasa tidak diperbolehkan masuk.
2. Kalimat bervariasi
- Variasi kalimat pernyataan dengan penggunaan kalimat aktif atau pasif.
- Variasi kalimat pertanyaan dengan penggunaan kalimat tanya pada awal tulisan.
- Variasi kalimat perintah dengan penggunaan kalimat perintah pada kalimat yang berisi ajakan, suruhan, atau larangan melakukan sesuatu.
- Variasi panjang pendek dengan penggunaan variasi kalimat pendek yang menimbulkan efek dramatik sehingga perhatian pembaca akan dibangkitkan.
3. Kalimat berurutan simpang
- Penambahan muatan unsur gramatikal pada kalimat disebut inversi, sedangkan perubahan karena pergeseran disebut prolepsi. Inversi pola kalimatnya predikat mendahului subjek, sedangkan prolepsi pola kalimatnya tidak berurutan.
4. Kalimat berepetisi
- Kalimat berepetisi atau pengulangan bertujuan untuk menekankan ide-ide yang penting, menggaungkan pikiran-pikiran utama di dalam angan-angan pembaca, memancang pesan-pesan penting di hati dan pikiran pembaca, dan mematikan lukisan atau paparan tentang suatu hal yang lebih berkesan.
- Kalimat berepetisi bentuk adalah kalimat dimana suatu kata utuh diulang dengan tujuan untuk menegaskan, sedangkan kalimat berrepetisi makna adalah kalimat dimana suatu kata yang diulang adalah kata yang bermakna sama.
5. Kalimat berkonstruksi Idiomatik
- Idiomatik adalah ungkapan khas kebahasaan yang salah satu unsurnya tidak bisa tergantikan oleh unsur lain, contoh: bukan...., melainkan....dan tidak.....,tetapi.....
- Idiom adalah ungkapan atau gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna yang tidak dapat ditafsirkan dalam suatu bahasa, contoh : pantat kuning (kikir/pelit)
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)
Tugas yang Diberikan
Dalam pertemuan keenam ini, penulis diberi tugas menulis artikel populer dengan menerapkan kesantunan ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf. Para mahasiswa dibebaskan dalam memilih tema dengan membaca artikel dengan tema sesuatu yang disukai dan juga dikuasai. Dengan menerapkan cara menulis artikel populer dengan menarik pada awal dan akhir artikel diharapkan mahasiswa dapat lebih terampil dalam menulis artikel, memiliki kepekaan terhadap kesalahan berbahasa, lebih mengenal bahasa Indonesia, lebih peka menganalisis dan mengikat makna hasil dari bacaannya, dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat di dunia maya dengan cara mempostingnya ke blog masing-masing, serta memiliki kebanggaan dengan karyanya yang terekspos di dunia maya.
Kriteria penilaian :
- pemilihan judul yang menarik;
- isi artikel;
- cara mengawali atau mengakhiri;
- menggunakan seni mencitarasakan kalimat;
- dan, ketepatan penggunaan ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf.
(dikumpulkan pada pertemuan ketujuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar