Semoga mahasiswa kelas A Akuntansi dapat menghadapi ujian mata kuliah bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Kelompok Nusantara_bhsind_UMN_2013
Kami adalah kelompok Nusantara yang merupakan kelompok Bahasa Indonesia di Universitas Multimedia Nusantara. Dosen kami adalah Bapak Jaka Prasetya. Kami mempunyai 8 anggota kelompok, yang terdiri dari Michelly, Monika, Sylvia, Antonia, Andrew, Dhamarta, Evelyne, dan Elisabet.
Sabtu, 21 Desember 2013
"Pertemuan Kelimabelas"
Minggu terakhir perkuliahan ini diisi dengan penyelesaian tugas presentasi yang menjadi tugas terakhir dari mahasiswa serta pemberian bekal untuk menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS).
Semoga mahasiswa kelas A Akuntansi dapat menghadapi ujian mata kuliah bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Semoga mahasiswa kelas A Akuntansi dapat menghadapi ujian mata kuliah bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Selasa, 17 Desember 2013
"Tugas Karangan Ilmiah dan Lamaran Kerja"
Berikut adalah link menuju folder tugas karangan ilmiah yang telah disusun oleh kelompok Nusantara dengan berbagai tema yang unik dan menarik:
https://www.dropbox.com/home/Tugas%20Menyusun%20Karangan%20Ilmiah
Berikut adalah link menuju folder tugas peyusunan lamaran kerja beserta resume-nya yang telah kelompok Nusantara kerjakan:
https://www.dropbox.com/home/Tugas%20Menyusun%20Lamaran%20Kerja
https://www.dropbox.com/home/Tugas%20Menyusun%20Karangan%20Ilmiah
Berikut adalah link menuju folder tugas peyusunan lamaran kerja beserta resume-nya yang telah kelompok Nusantara kerjakan:
https://www.dropbox.com/home/Tugas%20Menyusun%20Lamaran%20Kerja
Senin, 16 Desember 2013
"Pertemuan Keempatbelas"
Materi yang Disampaikan
Materi yang disampaikan terkait dengan kesantunan berbahasa dan kemampuan berbicara di depan umum, dimana kelompok Nusantara beserta kelompok lainnya mempraktekkan kemampuan berbicara di depan umum dalam tugas presentasi. Pada pertemuan kali ini, kelompok telah berhasil menunaikan tugas terakhir mata kuliah bahasa Indonesia.
Tugas yang Diberikan
Tidak ada tugas yang diberikan
Sabtu, 07 Desember 2013
"Pertemuan Ketigabelas"
Materi yang Disampaikan
KESANTUNAN BAHASA DALAM KETERAMPILAN BERBICARA DI DEPAN UMUM
Berbicara di depan umum atau berpidato / public speaking adalah proses komunikasi yang berkesinambungan tempat pesan dan simbol bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dengan para pendengar.
Proses ini bertujuan agar pendengar berpikir, berasa, dan bertindak sesuai dengan yang diharapkan oleh pembaca. Agar dapat berpidato dengan baik siapkan materi, kuasai materi, analisis bahasa tubuh, sampaikan informasi, pengaruhi publik, yakinkan publik, berilah inspirasi, dan berilah publik hiburan.
Berlatihlah berbicara di depan cermin, di depan keluarga, di depan teman-teman, berinisiatiflah untuk berbicara disetiap kesempatan, berpikirlah positif, optimis, dan percaya diri.
Cara melakukan presentasi ilmiah yang baik:
- Persiapan dan Pengusaaan Materi
- Pengusaan pokok-pokok pikiran => poin-poin penting ditulis dalam wujud kerangka karangan ke kertas berukuran kartu pos atau jika menggunakan komputer, tuangkan dengan menggunakan program power point.
- Penjabaran pokok-pokok pikiran => mengembangkan pokok-pokok pikiran tersebut menjadi lebih terperinci dan diwujudkan dalam bentuk naskah dan tinggal menyampaikan dalam presentasi.
- Siapkan bahan humor => agar suasana tidak kaku, berikan selingan berupa humor segar dan positif disela-sela presentasi.
- Alat Bantu Presentasi
- Alat bantu presentasi dihadirkan dengan tujuan agar pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan kepada audiens atau pembaca lebih jelas. Alat bantu presentasi yang sering digunakan seperti blackboard, whiteboard, flipchart, Transparancy Overhead Projektor (OHP), slide dan papan tulis elektronik sampai dengan alat bantu presentasi yang modern seperti panel Liquid Crystal Display (LCD).
- Selain itu, seorang pembaca juga harus memiliki kemampuan mengoperasikan alat bantu.
- Analisis Bahasa Tubuh
- Kontak mata => tatapan mata menunjukkan si pembicara berharap semua audiens memerhatikan apa yang akan dipresentasikan dan audiens pun merasakan bahwa mereka memperoleh perhatian yang sama.
- Senyuman => senyuman diidentifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu senyuman tipis, senyuman lebar, senyuman netral, dan senyuman sosial. Tebarkanlah senyum sosial saat pembicara merespon audiens.
- Ekspresi wajah => pada saat presentasi, seorang pembicara harus berlatih menampilkan ekspresi wajah untuk megekspresikan kesenangan, kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu.
- Gerakan anggota tubuh => gerakan yang dilakukan pembicara saat presentasi bermacam-macam sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
- Percaya diri => dengan memilki rasa percaya diri, seseorang pembicara dapat menyampaikan pesan-pesan dengan lancar.
Strategi menjadi MC:
- persiapan dan penguasaan materi acara;
- persiapan mental (kenali suara, bahasa tubuh, dan percaya diri).
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)
Tugas yang Diberikan
Kelompok Nusantara mendapatkan tuga baru yaitu mempresentasikan suatu artikel dengan tema yang disukai dan dikuasai. Dalam praktik presentasi ini, kelompok Nusantara menentukan peran presenter seperti presenter acara, pembaca berita, wartawan,penyiar radio, atau manajer. Selain itu, kelompok wajib membuat slide presentasi yang menarik lalu mempostingnya ke blog.
Dengan tugas ini mahasiswa diharapkan:
- lebih terampil menulis artikel;
- memiliki kepekaan kesalahan bahasa;
- lebih mengenal bahasa Indonesia;
- lebih terampil membuat power point;
- lebih terampil berbicara di depan umum;
- dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat melalui dunia maya;
- memilki kebanggaan dengan penampilannya yang terekspos di dunia maya.
Kriteria Penilaian:
- tampilan slide yang menarik;
- cara mengawali dan mengakhiri presentasi;
- penguasaan materi presentasi;
- penggunaan bahasa (verbal dan nonverbal)
- selingan
(Tugas akan dipraktikkan pada pertemuan keempat belas dan lima belas)
Jumat, 29 November 2013
"Pertemuan Keduabelas"
Materi yang Disampaikan
PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA
- Surat lamaran adalah surat yang digunakan untuk melamar pekerjaan.
- Prinsip-prinsip surat lamaran kerja adalah:
- Attraction (Daya Tarik) => Daya tarik dapat Anda wujudkan dengan mengemas surat lamaran kerja ke dalam sampul yang menarik dan mewujudkannya melalui bahasa surat yang menarik, sopan, dan efektif.
- Attention (Perhatian) => Kemukakan dalam surat lamaran kerja bagaimana cara Anda mendapatkan informasi lowongan kerja dan apa alasan ketertarikan Anda pada posisi tersebut.
- Action (Tindakan) => Kemukakan bahwa Anda berharap lembaga atau perusahaan dapat memberi kesempatan kepada Anda untuk melakukan wawanca kerja.
- Tiga bagian utama penulisan surat lamaran yaitu
- Paragraf Pembuka
- Awali dengan kualifikasi yang Anda miliki dan yang paling sesuai dengan jabatan yang Anda inginkan. Kemudian, jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan atau memberi manfaat kepada lembaga. Anda juga dapat mengawali surat lamaran kerja dengan menyebut nama atau sumber publikasi.
- Paragraf Isi
- Perkenalkan diri Anda dan tunjukkan bahwa Anda mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan dengan jenispekerjaan yang ditawarkan. Anda juga perlu menjelaskan pendidikan nonformal sebagai pengetahuan tambahan di luar bidang studi yang Anda dapatkan melalui jalur formal. Nyatakan secara lengkap sikap, minat, kualitas, aktivitas berbagai pekerjaan,dan kegiatan yang pernah Anda lakukan.
- Paragraf Penutup
- Anda dapat mengemukakan harapan dan tindakan yang Anda inginkan. Beri tahu dengan jelas keinginan Anda untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang disediakan lembaga. Berikan juga alamat yang jelas agar pihak lembaga mudah menghubungi Anda.
- Resume atau Curriculum Vitae merupakan laporan perincian kualifikasi pelamar yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan dari surat lamaran kerja. Kemukakan poin-poin penting tentang kemampuan Anda dimulai dari tujuan karier, informasi pribadi, pendidikan, penguasaan bahasa asing, prestasi, dan referensi. Kemukakan hal-hal tersebut dengan memerhatikan kerapian, kesederhanaan, keakuratan, dan kejujuran.
- Setelah mempelajari surat lamaran kerja dan resume, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan wawancara kerja. Persiapan yang baik, mulai dari cara berpakaian, cara duduk, nada suara, cara memasuki ruangan, cara menjawab pertanyaan, dan lain-lain harus diperhatikan.
- Salah satu langkah yang harus dilakukan oleh pelamar pekerjaan adalah tes psikologi. Tes psikologi atau psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes psikologi digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa- apa yang mendukunganya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis. Tes psikologi dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Jenis tes tertulis berupa tes motivasi, tes aritmatika, tes konsistensi diri, tes kepemimpinan, tes kepribadian, dan tes kebahasaan. Tes kebahasaan terdiri atas tes persamaan kata (sinonim), tes lawan kata (antonim), dan tes analogi.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)
Tugas yang Diberikan
Kelompok Nusantara mendapatkan tugas selanjutnya yaitu menyusun surat lamaran kerja dan juga resumenya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat memanfaakan penguasaan bahasa Indonesia sebagai alat memasuki dunia kerja. Diharapkan dengan adanya tugas ini mahasiswa:
- dapat lebih terampil menulis surat dan resume;
- memilki kepekaan kesalahan bahasa;
- dapat lebih mengenal bahasa Indonesia;
- dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat melalui dunia maya;dan
- memiliki kebanggaan dengan karyanya yang terekspos di dunia maya.
Tugas ini dilakukan dengan mencari iklan lowongan pekerjaan di media massa, membuat surat lamaran berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, melengkapi dengan resume, melengkapi dengan foto dan persyaratan lainnya, memasukkan surat lamaran dan resume ke dalam sampul surat; dan mengunggah surat lamaran dan resume ke blog kelompok.
Krirteria penilaian dari tugas ini yaitu
- kerapian format tulisan;
- isi surat lamaran;
- mengawali kalimat pembuka dengan menarik;
- mengemas surat dan resume dengan menarik;
- penerapan kesantunan bahasa;dan
- tanpa mengandung kesalahan bahasa.
(dikumpulkan pada pertemuan ketigabelas)
Sabtu, 23 November 2013
"Pertemuan Kesebelas"
Materi yang Disampaikan
KESANTUNAN BAHASA BAGIAN PENUTUP KARANGAN ILMIAH (REFERENCE MATTER)
Bagian akhir karangan ilmiah atau reference matter adalah pencatuman sumber bacaan yang terangkum dalam daftar pustaka. Fungsi daftar pustaka adalah sebagai rujukan pada saat Anda menulis karangan ilmiah.
Daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.
Cara penulisan daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan karangan ilmiah :
- Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf kapital di bagian tengah atas.
- Gunakan alinea menggantung atau menonjol.
- Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber bacaan adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber bacaan yang satu dengan yang lainnya adalah satu setengah spasi.
- Urutkan susunan daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama belakang penulis, atau nama lembaga yang menerbitkan sumber bacaan,bukan berdasarkan urutan angka / huruf.
- Gelar tidak dicantumkan.
A. Penulis
- Jika sebuah sumber bacaan ditulis oleh pengarang yang memilki tiga unsur, seperti Romeo Andromeda Primakusuma, cara mencantumkan dalam daftar pustaka adalah Primakusuma, Romeo Andromeda.
- Jika tidak ada nama penulis, cantumkan nama lembaga yang menerbitkan buku.Contoh : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.2005.Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta.
- Jika pengarang dua atau tiga orang, cara pencantuman daftar pustakanya adalah nama pengarang pertama dibalik dan diikuti nama pengarang kedua dan ketiga tanpa membalik namanya. Jika nama pengarang lebih dari tiga orang, tulislah dkk.. Contoh penulisan dua nama : Arifin, Zaenal & S.Amran Tasai.. Contoh penulisan tiga atau lebih nama penulis : Luxemburg,Jan van dkk..
B. Tahun
- Penulisan tahun jika mengambil dari sumber buku pengarang dan tahun yang sama adalah menulis huruf (a) di belakang tahun yang terbitnya terlebih dahulu, dan (b), (c) dan seterusnya di belakang tahun yang terbit terakhir (1978a, 1978b...).
- Jika kita mengambil sumber bacaan dari pengaran yang sama dengan tahun yang berbeda-beda, urutan berdasarkan tahun yang terdahulu dan diikuti dengan sumber bacaan yang tahun terbitnya terakhir.
- Jika sebuah sumber bacaan tidak mencantumkan tahun terbit, tulislah frasa tanpa tahun dan akhiri dengan tanda titik.
C. Judul
- Cara penulisan buku, surat kabar, majalah, antologi, dan website internet menggunakan huruf miring jika memakai komputer dn menggunakan huruf tegak dan garis bawah jika memakai mesin tik atau tulisan tangan.
- Untuk judul artikel, makalah, laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi ditulis dengan menggunakan tanda petik.
Note :
- Koran dan majalah bisa dikutip jika sudah dipublikasikan.
- Tajuk adalah kepala. Tajuk rencana adalah kepala karangan. Tajuk rencana memiliki pengertian hal-hal belakangan yang sedang banyak dibicarakan.
- Antologi adalah kumpulan karya sendiri atau orang lain.
- Footnote dicantumkan agar karya kita benar-benar ilmiah atau bernuansa keilmuan dan agar dikira tidak memplagiat, nama pengarang dicantumkan untuk menghargai karya orang lain.
- Referensi -> pendukung
- Komposisi -> dasar dari munculnya karya ilmiah.
- Paper adalah makalah yang sifatnya sederhana. Skripsi adalah laporan yang mencakup 2 variabel atau masalah yang sifatnya agak rumit yang biasanya dibuat untuk memenuhi gelar S1. Tesis adalah laporan yang mencakup 3 variabel masalah yang sifatnya rumit yang biasanya disusun untuk memenuhi gelar S2. DIsertasi adalah laporan yang terdiri dari 4 variabel yang sifatnya sangat rumit (harus bisa diterapkan di lingkungan kemasyarakatan) yang disusun untuk memenuhi tugas S3.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)
Tugas yang Diberikan
Kelompok Nusantara masih dalam proses mengerjakan karangan ilmiah yang akan dikumpulkan pada pertemuan kedua belas.
Sabtu, 16 November 2013
"Pertemuan Kesepuluh"
Materi yang Disampaikan
KESANTUNAN BAHASA BAGIAN ISI KARANGAN ILMIAH (MAIN BODY)
Bagian isi karangan ilmiah (main body) terdiri atas Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV Analisis dan Hasil Penelitian, dan Bab V Simpulan.
Karangan ilmiah adalah karangan yang bersifat keilmuan / keilmiahan dimana berisi pengetahuan yang seperti mata rantai atau jalinan materi yang senantiasa terkait dari masa lampau sampai masa sekarang.
Bahasa dalam Bagian Pendahuluan
1. Bahasa dalam Latar Belakang Masalah
- Latar belakang masalah berisi pendeskripsian tentang permasalahan umum dari topik yang akan kita teliti serta alasan-alasan pemilihan judul / masalah yang dikemukakan secara teoritis maupun secara praktis. Posisi masalah pun harus dijelaskan dengan timbangan pustaka. Kemudian, isi terakhir dari latar belakang masalah adalah penyebutan judul tugas akhir / skripsi yang akan kita ajukan.
- Untuk mengawali sebuah tulisan dalam latar belakang masalah dapat menggunakan tujuan penulisan. Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara :
- Tesis => spesifik atau terbatas (tidak terlalu luas atau terlalu sempit). Tesis harus dapat meramalkan , mengendalikan, dan mengarahkan penulis dalam mengembangkan karangan.
- Pernyataan maksud=> menunjukkan tujuan penulisan dan membantu mengembangkan karangan.
2. Bahasa dalam Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
- Rumusan masalah adalah pokok permasalahan yang akan kita bahas atau pertanyaan - pertanyaan berupa pokok permasalahan yang akan kita bahas dalam karangan ilmiah. Rumusan masalah dibuat dalam kalimat tanya, sedangkan tujuan penelitian berisi pendeskripsian secara singkat, jelas, dan tajam mengarah pada rumusan masalah dan latar belakang masalah (berupa kalimat berita).
- Ketidaksantunan penulisan bahasa dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian terletak pada sistematika penomoran karangan. Sistematika penomoran terdiri dari sistem angka desimal (1, 1.1, 1.2 ...) dan sistem gabungan angka dan huruf (I, A, 1, a....)
- Pengunaan nomor atau kode tidak boleh untuk pernyataan tunggal atau tidak ada kedua,ketiga, dan seterusnya.
Bahasa dalam Bagian Landasan Teori
- Landasan berisi pendekatan - pedekatan / teori - teori relevan dengan judul dan rumusan masalah yang akan kita gunakan untuk mengupas, menganalisis, dan menjelaskan variabel yang akan kita teliti. Pendekatan yang akan kita gunakan tentunya dikutip dari pendapat para ahli di bidangnya dari beberapa sumber bacaan yang telah teruji kebenarannya.
- Terdapat teknik yang mengatur cara-cara mencantumkan sumber bacaan yang sahih, baik sumber bacaan yang berasal dari makalah , laporan, skripsi, tesis, disertasi, buku, majalah, surat kabar, antologi, website, maupun antologi yang diatur dalam teknik notasi ilmiah yang terdiri atas cataatan perut (innote) dan catatan kaki (footnote).
- Innote merupakan kutipan langsung yang sama persis dari sumbernya, baik dari segi bahasa maupun ejaannya. Biasanya menggunakan tanda petik untuk menuliskan pendapat para ahli yang dikutip. Selain kutipan langsung, innote juga mencakup kutipan tidak langsung. Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya atau dinyatakan kembali dengan bahasa sendiri. Kutipan tidak langsung tidak menggunakan tanda petik untuk menuliskan pendapat para ahli dalam karangan.
- Footnote dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Cara penulisan catatan kaki dicantumkan pada kaki halaman disetiap bab karangan. Ada tiga istilah dalam catatan kaki singkat yaitu
- ibid, artinya sama dengan yang diatas;
- loc.cit, artinya tempat telah dikutip (tanpa nomor halaman) / sudah diselingi oleh bacaan lain;
- op.cit, artiya halaman saja yang berbeda / sumber bacaan sama.
NOTE
- Metode ilmiah ada dua macam yaitu metode kuantitatif ( berbentuk pernyataan angka-angka) dan metode kualitatif (berupa pernyataan kesimpulan). Beberapa metode untuk mengumpulkan data yaitu studi pustaka, observasi, studi lapangan, kuisioner, angket, dan lain- lain.
- Prosiding adalah kumpulan karya yang diseminarkan.
- Antologi adalah kumpulan karya (milik perseorangan / kelompok)
- Diktat adalah ringkasan bahan belajar / catatan / ringkasan materi.
- Nuansa adalah model / tipe / sarat / penuh.
- Dalam karya tulis tidak boleh menggunakan tanda strip (-) kecuali sesuai dengan kaidah yang berlaku.
- Konsisten artinya taat asas, sedangkan konsekuen artinya tidak sesuai dengan komitmen.
- 1,2,3,4... adalah angka arab, sedangkan I,II,III,.... adalah angka romawi.
- Kutipan dari pendapat para ahli digunakan untuk relevansi bagi karya tulis sebagai referensi (buku penunjang + tulisan-tulisan yang terkait dengan tema dari karya tulis).
- Catatan perut adalah catatan yang ada di perut tulisan, sedangkan catatan kaki adalah catatan yang terdapat di kaki tulisan.
- Kutipan langsung yang kurang dari 4 baris disatukan dalam kalimat, sedangkan yang lebih dari 4 baris dibuat alinea sendiri dengan 7 ketukan ke kanan (2 tab) , spasi rapat, dan dimiringkan tulisannya.
- [sic!] berasal dari kata sicut yang artinya tidak mengubah dari bentuk asli tetapi hanya meminjam pendapat para ahli tersebut. Tanda ini juga sebagai tanda pendapat yang dikutip itu salah, baik dari segi kesalahan isi dan kesalahan ejaan.
- Jika sudah dibuat kutipan langsung, tidak perlu membuat footnote. Footnote digunakan untuk kutipan tidak langsung.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)
Tugas yang Diberikan
Kelompok Nusantara masih dalam proses pengerjaan karangan ilmiah yang menjadi tugas keenam dalam pertemuan kesembilan minggu lalu. Dosen menganjurkan agar para mahasiswa dipertemuan berikutnya sudah membuat rancangan penulisan karangan ilmiah yang nantinya akan diperiksa oleh dosen. Pertemuan ini akan dikumpulkan pada pertemuan keduabelas.
Langganan:
Postingan (Atom)