Jumat, 18 Oktober 2013

"Pertemuan Ketujuh"

Materi yang Disampaikan


REVIEW

  •  Ada 4 bentuk paragraf yang biasa digunakan pada saat menulis surat resmi yaitu
    • Full Block Style ( bentuk lurus penuh ) 
    • Semi Block Style ( bentuk lurus penuh tetapi tanda tangan disebelah kanan)
    • Indented Style ( penulisan paragraf menjorok ke kanan dengan ketentuan dua kali tab)
    • Hanging Style  ( alinea bergantung )
  • Penulisan judul menggunakan huruf kapital pada awal judul kecuali kata tugas (yang, dan, atau) atau penulisan judul dapat menggunakan huruf kapital semua.
  • Kata yang digaris bawahi berfungsi sebagai keterangan. Jika kalimat ingin digaris bawahi harus dilakukan kata perkata.
  • Singkatan kata "jalan" yang benar yaitu "Jln." bukan "Jl."
  • Imbuhan "me" akan luluh jika sebuah kata diawali oleh huruf a,i,u,e,o,kh,dan gh.
  • Penggunaan "nya" pada suatu kata digabung seperti kata : ayahnya, ibunya, dan lain-lain. Sedangkan, jika berfungsi sebagai kata ganti Tuhan, penggunaan "nya" akan dipisah dengan tanda hubung dan awalan kata "nya" menggunakan huruf kapital, seperti : karunia-Nya.
  • Partikel "pun" penggunaannya terpisah jika bermakna sebagai kata, contoh : Ayah pun pergi ke Surabaya. Kata "pun" pada kalimat tersebut bermakna juga.
  • Partikel "pun" penggunaannya melekat seperti : betapapun, meskipun, walaupu, kendatipun, dan lain-lain.
  • Kata "sekalipun" bisa terpisah atau melekat penggunaannya. Semua tergantung dari kalimatya.
  • Singkatan untuk kata "nomor" adalah "No." (awalan tetap huruf kapital dimanapun kata tersebut berada jika kata "nomor" berbentuk singkatan)
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)



Tugas yang Diberikan

Untuk minggu ketujuh ini tidak ada tugas yang diberikan. Yang ada adalah persiapan untuk menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS). UTS akan diadakan dari tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan 2 November 2013.

Tugas Menyusun Biografi

Kelompok Nusantara telah menyelesaikan tugas keempat dimana Kelompok Nusantara ditugaskan menyusun biografi teman sekelas dengan menggunakan bahasa yang baik dan juga benar.

Berikut ini adalah link menuju biografi kelas "A" Akuntansi yang disusun oleh Kelompok Nusantara :

https://www.dropbox.com/sh/geu5orejg6myml6/MAQj9Joh93

Tugas Artikel Populer Kelompok Nusantara

Kelompok Nusantara telah menyelesaikan tugas kelima mata kuliah bahasa Indonesia. Tugas itu adalah menyusun artikel populer dengan berbagai tema.
Berikut judul-judul artikel yang anggota Kelompok Nusantara buat :


  1. Evelyne Wijaya (13130210002) => "Lumba-Lumba Sebagai Sahabat Manusia"
  2. Michelly Onggo (13130210015) => "Makhluk Sosial atau Makhluk Jejaring Sosial?"
  3. Antonia Dewanti (13130210016) => "Kesenangan Sesaat Petaka Menghadang"
  4. John Andrew (13130210018) => "Kaka Senang Kembali Memperkuat Tim AC Milan"
  5. Elisabet (13130210021) => "Rakyat Malas Indonesia Melarat"
  6. Dhamarta (13130210028) => "Black Mamba Vs Baby Allien"
  7. Sylvia Khan (13130210029) => " Hachiko, Kesetiaan yang Sederhana"
  8. Monika Missi W.P (13130210033) => "Gaet Fans Global, Henry Merilis Lagu 'Trap' Versi Inggris"

Berikut ini adalah link untuk menuju artikel populer karya anggota-anggota Kelompok Nusantara:


Rabu, 16 Oktober 2013

[Video] Album Foto Analisis Kesalahan Bahasa


Ini adalah hasil tugas ketiga kelompok nusantara, dimana kelompok nusantara menganalisis kesalahan berbahasa di media cetak, lingkungan sekitar, jejaring sosial, dan media lainnya.



Sabtu, 12 Oktober 2013

"Pertemuan Keenam"

Materi yang Disampaikan


SENI MENCITARASAKAN KALIMAT DALAM MENULIS KARANGAN POPULER



Cita rasa dapat berarti dua makna yaitu masakan dan kalimat. Cita rasa dalam kalimat terdiri dari kalimat berkompilasi, kalimat bervariasi, kalimat berepetisi, kalimat berkonstruksi sosial, dan kalimat berurutan simpang.

1.  Kalimat berkompilasi
  • Kalimat berklimaks dibuat dengan mengompilasi anak kalimat terlebih dahulu baru induk kalimat. Contoh : Apabila peralatan diperbarui dan dilengkapi dengan yang sempurna, risiko kecelakaan transportasi dapat berkurang.
  • Kalimat berlepas dibuat dengan mengompilasi induk kalimat terlebih dahulu diikuti anak kalimat. Contoh : Pengunjung keluarga kaisar diperbolehkan masuk ke forbidden city, sedangkan masyarakat biasa tidak diperbolehkan masuk.
2.  Kalimat bervariasi
  • Variasi kalimat pernyataan dengan penggunaan kalimat aktif atau pasif.
  • Variasi kalimat pertanyaan dengan penggunaan kalimat tanya pada awal tulisan.
  • Variasi kalimat perintah dengan penggunaan kalimat perintah pada kalimat yang berisi ajakan, suruhan, atau larangan melakukan sesuatu.
  • Variasi panjang pendek dengan penggunaan variasi kalimat pendek yang menimbulkan efek dramatik sehingga perhatian pembaca akan dibangkitkan.
3.  Kalimat berurutan simpang
  • Penambahan muatan unsur gramatikal pada kalimat disebut inversi, sedangkan perubahan karena pergeseran disebut prolepsi. Inversi pola kalimatnya predikat mendahului subjek, sedangkan prolepsi pola kalimatnya tidak berurutan.
4.  Kalimat berepetisi
  • Kalimat berepetisi atau pengulangan bertujuan untuk menekankan ide-ide yang penting, menggaungkan pikiran-pikiran utama di dalam angan-angan pembaca, memancang pesan-pesan penting di hati dan pikiran pembaca, dan mematikan lukisan atau paparan tentang suatu hal yang lebih berkesan.
  • Kalimat berepetisi bentuk adalah kalimat dimana suatu kata utuh diulang dengan tujuan untuk menegaskan, sedangkan kalimat berrepetisi makna adalah kalimat dimana suatu kata yang diulang adalah kata yang bermakna sama.
5.  Kalimat berkonstruksi Idiomatik
  • Idiomatik adalah ungkapan khas kebahasaan yang salah satu unsurnya tidak bisa tergantikan oleh unsur lain, contoh: bukan...., melainkan....dan tidak.....,tetapi.....
  • Idiom adalah ungkapan atau gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna yang tidak dapat ditafsirkan dalam suatu bahasa, contoh : pantat kuning (kikir/pelit)
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)


Tugas yang Diberikan

Dalam pertemuan keenam ini, penulis diberi tugas menulis artikel populer dengan menerapkan kesantunan ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf. Para mahasiswa dibebaskan dalam memilih tema dengan membaca artikel dengan tema sesuatu yang disukai dan juga dikuasai. Dengan menerapkan cara menulis artikel populer dengan menarik pada awal dan akhir artikel diharapkan mahasiswa dapat lebih terampil dalam menulis artikel, memiliki kepekaan terhadap kesalahan berbahasa, lebih mengenal bahasa Indonesia, lebih peka menganalisis dan mengikat makna hasil dari bacaannya, dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat di dunia maya dengan cara mempostingnya ke blog masing-masing, serta memiliki kebanggaan dengan karyanya yang terekspos di dunia maya.

Kriteria penilaian :
  1. pemilihan judul yang menarik;
  2. isi artikel;
  3. cara mengawali atau mengakhiri;
  4. menggunakan seni mencitarasakan kalimat;
  5. dan, ketepatan penggunaan ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf.
(dikumpulkan pada pertemuan ketujuh)

Sabtu, 05 Oktober 2013

"Pertemuan Kelima"

Materi yang Disampaikan

Kesalahan Ejaan

1. di balik
  • Kata ini penggunaannya dipisah karena "di" diikuti oleh kata tempat sehingga disebut kata depan atau preposisi. Jika digabung maka "di" diikuti oleh kata kerja sehingga kata tersebut disebut sebagai awalan atau prefiks.
  • Preposisi atau kata depan : di, ke, dari, pada, daripada, kepada, guna, buat, untuk, oleh, terhadap.Preposisi mempunyai ciri-ciri : menunjukkan kata tempat, menunjuk anak tempat, dan penulisan yang selalu terpisah. Contoh : di kampus dan di toko.
  • atau prefiks : di-, ke-, ter-, me-, ber-, pe-, per-, se-. Awalan mempunyai ciri-ciri : membentuk kata jadian atau kata baru, membentuk kata kerja, dan penulisan menyatu atau melekat dengan kata yang diikuti. Contoh : dipukul dan dimakan.
2. Komplet kata bakunya yaitu komplit.

3. Kondite kata bakunya yaitu konduite
  • Konduite memiliki pengertian penilaian atau penghargaan terhadap orang dalam profesi atau jabatan.
4. Kapan kata ganti orang ketiga menggunakan huruf kapital dan kapan menggunakan huruf kecil?
  • Penggunaan huruf kapital pada kata ganti orang ketiga adalah pada saat kata tersebut mengacu pada sapaan atau merupakan kalimat langsung. Sedangkan, penggunaan huruf kecil pada kata ganti orang ketiga mengacu pada kalimat tidak langsung ata bukan merupakan kalimat sapaan. (Anda => selalu huruf kapital)
5. Memproduksi atau memroduksi yang baku?
  • Konsonan rangkap yang tidak melebur yaitu "pr,tr,kr,sp". Jadi, kata yang benar adalah memproduksi karena kata memproduksi mengandung konsonan "pr".
6. Sistem kata bakunya yaitu sistim

7. Pasca panen penulisan yang benarnya yaitu pascapanen.
  • Kata "pasca" diambil dari kata yang melekat pada hari raya paskah. Kata "pasca" sendiri mengandung makna masa setelah kebangkita Yesus.
  • Pascapanen mempunyai arti masa setelah panen, sedangkan pascasarjana mempunyai arti masa setelah sarjana.
Note:
  • kwa => kua, contoh : kualitas
  • kwi => kui, contoh : kuitansi
  • kwo => kuo, contoh : kuota
  • Objek kata bakunya yaitu objek (begitu juga subyek kata bakunya adalah subjek).
  • Resiko kata bakunya yaitu risiko.
  • Praktek kata bakunya yaitu praktik.
  • Tolak ukur kata bakunya yaitu tolol ukur. Kata "tolok" bermakna poros, pangkal, dan ukuran. Jadi, tolok ukur adalah parameter atau ukuran.
  • Kata "kritis mempunyai makna : selalu bertanya / mempertanyakan / tidak mudah menerima suatu pendapat dan keadaan yang darurat.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)


Tugas yang Diberikan

Dalam pertemuan kelima ini, penulis diberi tugas membuat album biografi singkat sekelas dengan mewawancarai teman dan membuat biografi singkat berdasarkan hasil wawancara tersebut. Para mahasiswa ditugaskan membawa foto yang ternarsis dan menukarkannya dengan teman sekelas selain harus mewawancarai teman sekelas. Setelah selesai membuat biografi teman sekelas, lalu para mahasiswa ditugaskan menjilid album tersebut dan mengunggahnya ke blog kelompok masing-masing. Diharapkan dengan adanya tugas ini para mahasiswa mempunyai keterampilan menulis, memiliki kepekaan terhadap kesalahan bahasa, memilii jiwa bersosialisasi, dapat lebih mengenal teman sekelas, dan dapat mengabadikan biografi teman sekelas. 

Kriteria Penilaian :
  1. Isi biografi singkat
  2. Bahasa : penerapan kesantunan ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf.
(Dikumpulkan pada pertemuan ketujuh)