Sabtu, 21 Desember 2013

"Pertemuan Kelimabelas"

Minggu terakhir perkuliahan ini diisi dengan penyelesaian tugas presentasi yang menjadi tugas terakhir dari mahasiswa serta pemberian bekal untuk menghadapi Ujian Akhir Sekolah (UAS).

Semoga mahasiswa kelas A Akuntansi dapat menghadapi ujian mata kuliah bahasa Indonesia dengan sebaik-baiknya.



Selasa, 17 Desember 2013

"Tugas Karangan Ilmiah dan Lamaran Kerja"

Berikut adalah link menuju folder tugas karangan ilmiah yang telah disusun oleh kelompok Nusantara dengan berbagai tema yang unik dan menarik:

https://www.dropbox.com/home/Tugas%20Menyusun%20Karangan%20Ilmiah



Berikut adalah link menuju folder tugas peyusunan lamaran kerja beserta resume-nya yang telah kelompok Nusantara kerjakan:

https://www.dropbox.com/home/Tugas%20Menyusun%20Lamaran%20Kerja

Senin, 16 Desember 2013

"Pertemuan Keempatbelas"

Materi yang Disampaikan


Materi yang disampaikan terkait dengan kesantunan berbahasa dan kemampuan berbicara di depan umum, dimana kelompok Nusantara beserta kelompok lainnya mempraktekkan kemampuan berbicara di depan umum dalam tugas presentasi. Pada pertemuan kali ini, kelompok telah berhasil menunaikan tugas terakhir mata kuliah bahasa Indonesia.



Tugas yang Diberikan

Tidak ada tugas yang diberikan

Sabtu, 07 Desember 2013

"Pertemuan Ketigabelas"

Materi yang Disampaikan


KESANTUNAN BAHASA DALAM KETERAMPILAN BERBICARA DI DEPAN UMUM

Berbicara di depan umum atau berpidato / public speaking adalah proses komunikasi yang berkesinambungan tempat pesan dan simbol bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dengan para pendengar.
Proses ini bertujuan agar pendengar berpikir, berasa, dan bertindak sesuai dengan yang diharapkan oleh pembaca. Agar dapat berpidato dengan baik siapkan materi, kuasai materi, analisis bahasa tubuh, sampaikan informasi, pengaruhi publik, yakinkan publik, berilah inspirasi, dan berilah publik hiburan.
Berlatihlah berbicara di depan cermin, di depan keluarga, di depan teman-teman, berinisiatiflah untuk berbicara disetiap kesempatan, berpikirlah positif, optimis, dan percaya diri.

Cara melakukan presentasi ilmiah yang baik:
  1. Persiapan dan Pengusaaan Materi
    • Pengusaan pokok-pokok pikiran => poin-poin penting ditulis dalam wujud kerangka karangan ke kertas berukuran kartu pos atau jika menggunakan komputer, tuangkan dengan menggunakan program power point.
    • Penjabaran pokok-pokok pikiran => mengembangkan pokok-pokok pikiran tersebut menjadi lebih terperinci dan diwujudkan dalam bentuk naskah dan tinggal menyampaikan dalam presentasi.
    • Siapkan bahan humor => agar suasana tidak kaku, berikan selingan berupa humor segar dan positif disela-sela presentasi.
  2. Alat Bantu Presentasi
    • Alat bantu presentasi dihadirkan dengan tujuan agar pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan kepada audiens atau pembaca lebih jelas. Alat bantu presentasi yang sering digunakan seperti blackboard, whiteboard, flipchart, Transparancy Overhead Projektor (OHP), slide dan papan tulis elektronik sampai dengan alat bantu presentasi yang modern seperti panel Liquid Crystal Display (LCD). 
    • Selain itu, seorang pembaca juga harus memiliki kemampuan mengoperasikan alat bantu.
  3. Analisis Bahasa Tubuh
    • Kontak mata => tatapan mata menunjukkan si pembicara berharap semua audiens memerhatikan apa yang akan dipresentasikan dan audiens pun merasakan bahwa mereka memperoleh perhatian yang sama.
    • Senyuman =>  senyuman diidentifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu senyuman tipis, senyuman lebar, senyuman netral, dan senyuman sosial. Tebarkanlah senyum sosial saat pembicara merespon audiens.
    • Ekspresi wajah => pada saat presentasi, seorang pembicara harus berlatih menampilkan ekspresi wajah untuk megekspresikan kesenangan, kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu.
    • Gerakan anggota tubuh => gerakan yang dilakukan pembicara saat presentasi bermacam-macam sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
    • Percaya diri => dengan memilki rasa percaya diri, seseorang pembicara dapat menyampaikan pesan-pesan dengan lancar.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan audiens dengan bahasa yang baik dan benar.

Strategi menjadi MC:
  1. persiapan dan penguasaan materi acara;
  2. persiapan mental (kenali suara, bahasa tubuh, dan percaya diri).
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)


Tugas yang Diberikan

Kelompok Nusantara mendapatkan tuga baru yaitu mempresentasikan suatu artikel dengan tema yang disukai dan dikuasai. Dalam praktik presentasi ini, kelompok Nusantara menentukan peran presenter seperti presenter acara, pembaca berita, wartawan,penyiar radio, atau manajer. Selain itu, kelompok wajib membuat slide presentasi yang menarik lalu mempostingnya ke blog.

Dengan tugas ini mahasiswa diharapkan:
  • lebih terampil menulis artikel;
  • memiliki kepekaan kesalahan bahasa;
  • lebih mengenal bahasa Indonesia;
  • lebih terampil membuat power point;
  • lebih terampil berbicara di depan umum;
  • dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat melalui dunia maya;
  • memilki kebanggaan dengan penampilannya yang terekspos di dunia maya.
Kriteria Penilaian:
  • tampilan slide yang menarik;
  • cara mengawali dan mengakhiri presentasi;
  • penguasaan materi presentasi;
  • penggunaan bahasa (verbal dan nonverbal)
  • selingan

(Tugas akan dipraktikkan pada pertemuan keempat belas dan lima belas)


  

Jumat, 29 November 2013

"Pertemuan Keduabelas"

Materi yang Disampaikan


PERANAN BAHASA INDONESIA DALAM MEMASUKI DUNIA KERJA

  • Surat lamaran adalah surat yang digunakan untuk melamar pekerjaan.
  • Prinsip-prinsip surat lamaran kerja adalah:
    • Attraction (Daya Tarik) => Daya tarik dapat Anda wujudkan dengan mengemas surat lamaran kerja ke dalam sampul yang menarik dan mewujudkannya melalui bahasa surat yang menarik, sopan, dan efektif.
    • Attention (Perhatian) => Kemukakan dalam surat lamaran kerja bagaimana cara Anda mendapatkan informasi lowongan kerja dan apa alasan ketertarikan Anda pada posisi tersebut.
    • Action (Tindakan) => Kemukakan bahwa Anda berharap lembaga atau perusahaan dapat memberi kesempatan kepada Anda untuk melakukan wawanca kerja.
  • Tiga bagian utama penulisan surat lamaran yaitu
    • Paragraf Pembuka
      • Awali dengan kualifikasi yang Anda miliki dan yang paling sesuai dengan jabatan yang Anda inginkan. Kemudian, jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan atau memberi manfaat kepada lembaga. Anda juga dapat mengawali surat lamaran kerja dengan menyebut nama atau sumber publikasi.
    • Paragraf Isi
      • Perkenalkan diri Anda dan tunjukkan bahwa Anda mempunyai latar belakang pendidikan yang relevan dengan jenispekerjaan yang ditawarkan. Anda juga perlu menjelaskan pendidikan nonformal sebagai pengetahuan tambahan di luar bidang studi yang Anda dapatkan melalui jalur formal. Nyatakan secara lengkap sikap, minat, kualitas, aktivitas berbagai pekerjaan,dan kegiatan yang pernah Anda lakukan.
    • Paragraf Penutup
      • Anda dapat mengemukakan harapan dan tindakan yang Anda inginkan. Beri tahu dengan jelas keinginan Anda untuk melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang disediakan lembaga. Berikan juga alamat yang jelas agar pihak lembaga mudah menghubungi Anda.
  • Resume atau Curriculum Vitae merupakan laporan perincian kualifikasi pelamar yang kehadirannya tidak dapat dipisahkan dari surat lamaran kerja. Kemukakan poin-poin penting tentang kemampuan Anda dimulai dari tujuan karier, informasi pribadi, pendidikan, penguasaan bahasa asing, prestasi, dan referensi. Kemukakan hal-hal tersebut dengan memerhatikan kerapian, kesederhanaan, keakuratan, dan kejujuran.
  • Setelah mempelajari surat lamaran kerja dan resume, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan wawancara kerja. Persiapan yang baik, mulai dari cara berpakaian, cara duduk, nada suara, cara memasuki ruangan, cara menjawab pertanyaan, dan lain-lain harus diperhatikan.
  • Salah satu langkah yang harus dilakukan oleh pelamar pekerjaan adalah tes psikologi. Tes psikologi atau psikotes adalah tes untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes psikologi digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental dan apa- apa yang mendukunganya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis. Tes psikologi dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Jenis tes tertulis berupa tes motivasi, tes aritmatika, tes konsistensi diri, tes kepemimpinan, tes kepribadian, dan tes kebahasaan. Tes kebahasaan terdiri atas tes persamaan kata (sinonim), tes lawan kata (antonim), dan tes analogi.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)

Tugas yang Diberikan

Kelompok Nusantara mendapatkan tugas selanjutnya yaitu menyusun surat lamaran kerja dan juga resumenya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat memanfaakan penguasaan bahasa Indonesia sebagai alat memasuki dunia kerja. Diharapkan dengan adanya tugas ini mahasiswa:
  1. dapat lebih terampil menulis surat dan resume;
  2. memilki kepekaan kesalahan bahasa;
  3. dapat lebih mengenal bahasa Indonesia;
  4. dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat melalui dunia maya;dan
  5. memiliki kebanggaan dengan karyanya yang terekspos di dunia maya.
Tugas ini dilakukan dengan mencari iklan lowongan pekerjaan di media massa, membuat surat lamaran berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, melengkapi dengan resume, melengkapi dengan foto dan persyaratan lainnya, memasukkan surat lamaran dan resume ke dalam sampul surat; dan mengunggah surat lamaran dan resume ke blog kelompok.

Krirteria penilaian dari tugas ini yaitu
  • kerapian format tulisan;
  • isi surat lamaran;
  • mengawali kalimat pembuka dengan menarik;
  • mengemas surat dan resume dengan menarik;
  • penerapan kesantunan bahasa;dan
  • tanpa mengandung kesalahan bahasa.
(dikumpulkan pada pertemuan ketigabelas)

Sabtu, 23 November 2013

"Pertemuan Kesebelas"

Materi yang Disampaikan


KESANTUNAN BAHASA BAGIAN PENUTUP KARANGAN ILMIAH (REFERENCE MATTER)

Bagian akhir karangan ilmiah atau reference matter adalah pencatuman sumber bacaan yang terangkum dalam daftar pustaka. Fungsi daftar pustaka adalah sebagai rujukan pada saat Anda menulis karangan ilmiah.

Daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah.

Cara penulisan daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan karangan ilmiah :
  1. Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf kapital di bagian tengah atas.
  2. Gunakan alinea menggantung atau menonjol.
  3. Jarak spasi setiap baris dalam satu sumber bacaan adalah satu spasi, sedangkan jarak antara sumber bacaan yang satu dengan yang lainnya adalah satu setengah spasi.
  4. Urutkan susunan daftar pustaka berdasarkan urutan abjad nama belakang penulis, atau nama lembaga yang menerbitkan sumber bacaan,bukan berdasarkan urutan angka / huruf.
  5. Gelar tidak dicantumkan.
A. Penulis
  • Jika sebuah sumber bacaan ditulis oleh pengarang yang memilki tiga unsur, seperti Romeo Andromeda Primakusuma, cara mencantumkan dalam daftar pustaka adalah Primakusuma, Romeo Andromeda.
  • Jika tidak ada nama penulis, cantumkan nama lembaga yang menerbitkan buku.Contoh : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.2005.Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta.
  • Jika pengarang dua atau tiga orang, cara pencantuman daftar pustakanya adalah nama pengarang pertama dibalik dan diikuti nama pengarang kedua dan ketiga tanpa membalik namanya. Jika nama pengarang lebih dari tiga orang, tulislah dkk.. Contoh penulisan dua nama : Arifin, Zaenal & S.Amran Tasai.. Contoh penulisan tiga atau lebih nama penulis : Luxemburg,Jan van dkk..
B. Tahun
  • Penulisan tahun jika mengambil dari sumber buku pengarang dan tahun yang sama adalah menulis huruf (a) di belakang tahun yang terbitnya terlebih dahulu, dan (b), (c) dan seterusnya di belakang tahun yang terbit terakhir (1978a, 1978b...).
  • Jika kita mengambil sumber bacaan dari pengaran yang sama dengan tahun yang berbeda-beda, urutan berdasarkan tahun yang terdahulu dan diikuti dengan sumber bacaan yang tahun terbitnya terakhir.
  • Jika sebuah sumber bacaan tidak mencantumkan tahun terbit, tulislah frasa tanpa tahun dan akhiri dengan tanda titik.
C. Judul
  • Cara penulisan buku, surat kabar, majalah, antologi, dan website internet menggunakan huruf miring jika memakai komputer dn menggunakan huruf tegak dan garis bawah jika memakai mesin tik atau tulisan tangan. 
  • Untuk judul artikel, makalah, laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi ditulis dengan menggunakan tanda petik.
Note :
  • Koran dan majalah bisa dikutip jika sudah dipublikasikan.
  • Tajuk adalah kepala. Tajuk rencana adalah kepala karangan. Tajuk rencana memiliki pengertian hal-hal belakangan yang sedang banyak dibicarakan.
  • Antologi adalah kumpulan karya sendiri atau orang lain.
  • Footnote dicantumkan agar karya kita benar-benar ilmiah atau bernuansa keilmuan dan agar dikira tidak memplagiat, nama pengarang dicantumkan untuk menghargai karya orang lain.
  • Referensi -> pendukung
  • Komposisi -> dasar dari munculnya karya ilmiah.
  • Paper adalah makalah yang sifatnya sederhana. Skripsi adalah laporan yang mencakup 2 variabel atau masalah yang sifatnya agak rumit yang biasanya dibuat untuk memenuhi gelar S1. Tesis adalah laporan yang mencakup 3 variabel masalah yang sifatnya rumit yang biasanya disusun untuk memenuhi gelar S2. DIsertasi adalah laporan yang terdiri dari 4 variabel yang sifatnya sangat rumit (harus bisa diterapkan di lingkungan kemasyarakatan) yang disusun untuk memenuhi tugas S3.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)


Tugas yang Diberikan

Kelompok Nusantara masih dalam proses mengerjakan karangan ilmiah yang akan dikumpulkan pada pertemuan kedua belas.

Sabtu, 16 November 2013

"Pertemuan Kesepuluh"

Materi yang Disampaikan


KESANTUNAN BAHASA BAGIAN ISI KARANGAN ILMIAH (MAIN BODY)

Bagian isi karangan ilmiah (main body) terdiri atas Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metodologi Penelitian, Bab IV Analisis dan Hasil Penelitian, dan Bab V Simpulan.
Karangan ilmiah adalah karangan yang bersifat keilmuan / keilmiahan dimana berisi pengetahuan yang seperti mata rantai atau jalinan materi yang senantiasa terkait dari masa lampau sampai masa sekarang.

Bahasa dalam Bagian Pendahuluan
1. Bahasa dalam Latar Belakang Masalah
  • Latar belakang masalah berisi pendeskripsian tentang permasalahan umum dari topik yang akan kita teliti serta alasan-alasan pemilihan judul / masalah yang dikemukakan secara teoritis maupun secara praktis. Posisi masalah pun harus dijelaskan dengan timbangan pustaka. Kemudian, isi terakhir dari latar belakang masalah adalah penyebutan judul tugas akhir / skripsi yang akan kita ajukan.
  • Untuk mengawali sebuah tulisan dalam latar belakang masalah dapat menggunakan tujuan penulisan. Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara :
    • Tesis => spesifik atau terbatas (tidak terlalu luas atau terlalu sempit). Tesis harus dapat meramalkan , mengendalikan, dan mengarahkan penulis dalam mengembangkan karangan.
    • Pernyataan maksud=> menunjukkan tujuan penulisan dan membantu mengembangkan karangan.
2. Bahasa dalam Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
  • Rumusan masalah adalah pokok permasalahan yang akan kita bahas atau pertanyaan - pertanyaan berupa pokok permasalahan yang akan kita bahas dalam karangan ilmiah. Rumusan masalah dibuat dalam kalimat tanya, sedangkan tujuan penelitian berisi pendeskripsian secara singkat, jelas, dan tajam mengarah pada rumusan masalah dan latar belakang masalah (berupa kalimat berita).
  • Ketidaksantunan penulisan bahasa dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian terletak pada sistematika penomoran karangan. Sistematika penomoran terdiri dari sistem angka desimal (1, 1.1, 1.2 ...) dan sistem gabungan angka dan huruf (I, A, 1, a....)
  • Pengunaan nomor atau kode tidak boleh untuk pernyataan tunggal atau tidak ada kedua,ketiga, dan seterusnya.

Bahasa dalam Bagian Landasan Teori
  • Landasan berisi pendekatan - pedekatan / teori - teori relevan dengan judul dan rumusan masalah yang akan kita gunakan untuk mengupas, menganalisis, dan menjelaskan variabel yang akan kita teliti. Pendekatan yang akan kita gunakan tentunya dikutip dari pendapat para ahli di bidangnya dari beberapa sumber bacaan yang telah teruji kebenarannya.
  • Terdapat teknik yang mengatur cara-cara mencantumkan sumber bacaan yang sahih, baik sumber bacaan yang berasal dari makalah , laporan, skripsi, tesis, disertasi, buku, majalah, surat kabar, antologi, website, maupun antologi yang diatur dalam teknik notasi ilmiah yang terdiri atas cataatan perut (innote) dan catatan kaki (footnote).
  • Innote merupakan kutipan langsung yang sama persis dari sumbernya, baik dari segi bahasa maupun ejaannya. Biasanya menggunakan tanda petik untuk menuliskan pendapat para ahli yang dikutip. Selain kutipan langsung, innote juga mencakup kutipan tidak langsung. Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya atau dinyatakan kembali dengan bahasa sendiri. Kutipan tidak langsung tidak menggunakan tanda petik untuk menuliskan pendapat para ahli dalam karangan.
  • Footnote dicantumkan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku sebagai penghargaan terhadap karya orang lain. Cara penulisan catatan kaki dicantumkan pada kaki halaman disetiap bab karangan. Ada tiga istilah dalam catatan kaki singkat yaitu
    • ibid, artinya sama dengan yang diatas;
    • loc.cit, artinya tempat telah dikutip (tanpa nomor halaman) / sudah diselingi oleh bacaan lain;
    • op.cit, artiya halaman saja yang berbeda / sumber bacaan sama.
NOTE
  • Metode ilmiah ada dua macam yaitu metode kuantitatif ( berbentuk pernyataan angka-angka) dan metode kualitatif (berupa pernyataan kesimpulan). Beberapa metode untuk mengumpulkan data yaitu studi pustaka, observasi, studi lapangan, kuisioner, angket, dan lain- lain.
  • Prosiding adalah kumpulan karya yang diseminarkan.
  • Antologi adalah kumpulan karya (milik perseorangan / kelompok)
  • Diktat adalah ringkasan bahan belajar / catatan / ringkasan materi.
  • Nuansa adalah model / tipe / sarat / penuh.
  • Dalam karya tulis tidak boleh menggunakan tanda strip (-) kecuali sesuai dengan kaidah yang berlaku.
  • Konsisten artinya taat asas, sedangkan konsekuen artinya tidak sesuai dengan komitmen.
  • 1,2,3,4... adalah angka arab, sedangkan I,II,III,.... adalah angka romawi.
  • Kutipan dari pendapat para ahli digunakan untuk relevansi bagi karya tulis sebagai referensi (buku penunjang + tulisan-tulisan yang terkait dengan tema dari karya tulis).
  • Catatan perut adalah catatan yang ada di perut tulisan, sedangkan catatan kaki adalah catatan yang terdapat di kaki tulisan.
  • Kutipan langsung yang kurang dari 4 baris disatukan dalam kalimat, sedangkan yang lebih dari 4 baris dibuat alinea sendiri dengan 7 ketukan ke kanan (2 tab) , spasi rapat, dan dimiringkan tulisannya.
  • [sic!] berasal dari kata sicut yang artinya tidak mengubah dari bentuk asli tetapi hanya meminjam pendapat para ahli tersebut. Tanda ini juga sebagai tanda pendapat yang dikutip itu salah, baik dari segi kesalahan isi dan kesalahan ejaan.
  • Jika sudah dibuat kutipan langsung, tidak perlu membuat footnote. Footnote digunakan untuk kutipan tidak langsung.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)

Tugas yang Diberikan

Kelompok Nusantara masih dalam proses pengerjaan karangan ilmiah yang menjadi tugas keenam dalam pertemuan kesembilan minggu lalu. Dosen menganjurkan agar para mahasiswa dipertemuan berikutnya sudah membuat rancangan penulisan karangan ilmiah yang nantinya akan diperiksa oleh dosen. Pertemuan ini akan dikumpulkan pada pertemuan keduabelas.

Sabtu, 09 November 2013

"Pertemuan Kesembilan"

Materi yang Disampaikan

Pembahasan Soal UTS (Ujian Tengah Semester)

Penulisan dalam pembuatan karangan : 
  1. pemberian judul tulisan untuk memberikan gambaran secara keseluruhan;dan
  2. kalimat yang baik adalah kalimat yang variatif polanya (tidak hanya S P O K ) serta menggunakan kata hubung atau konjungsi yang tepat.
Soal kesantunan ejaan :
  1. Kata kerja yang mendapatkan imbuhan di, ke, atau dari penulisannya digabung karena merupakan awalan, sedangkan kata benda jika diberi imbuhan di, ke, atau dari penulisannya dipisah karena merupakan kata depan.
  2. Kesalahan dalam paragraf pada umumnya dikarenakan kesalahan dalam penyusunan struktur kalimat dan juga pengunaan kata depan yang tidak tepat. Selain itu, dalam paragraf sering ditemui penggunaan kata yang berlebih atau disebut dengan pleonasme.
  3. Dalam penyusunan paragraf yang baik ada prinsip kesejajaran. Prinsip kesejajaran merupakan penggunaan kalimat dengan bentuk atau model yang sama (semua kata kerja berimbuhan me- dalam satu kalimat).
  4. Tulisan berbahasa Inggris ditulis dengan cetak miring.
  5. Elipsis adalah pelesapan kata (ada bagian kata yang dihilangkan dalam suatu kalimat).
  6. Idiomatik adalah gabungan dua kata atau lebih yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan pengertiannya tidak dapat ditafsirkan. Idiomatik juga bisa berarti penghubung kata.
  7. Kata yang dapat meluluh atau melebur jika diberi imbuhan adalah kata yang berawalan K T S P.
  8. Kata hubung "sehingga" ada ditengah kalimat karena merupakan penghubung antarkalimat.
(Note : mindset => pola pikir)

Kesantunan Bahasa Bagian Awal Karangan Ilmiah (Preliminaries)

Bagian awal karangan atau preliminaries berupa:

1. Halaman Judul
  • Halaman judul terdiri atas halaman sampul luar dan sampul dalam. Halaman sampul luar dijilid dengan sampul tebal, sedangkan halaman sampul dalam dicetak dengan kertas putih sama dengan naskah dan menggunakan nomor halaman "i" tetapi tidak dicantumkan. (margin atas halaman judul 4 cm).
  • Halaman judul mencantumkan judul karangan lengkap dengan subjudul (penulisan huruf kapital, tipe huruf times new roman atau arial, ukuran 18), logo (bisa sebelum atau sesudah judul), bentuk karangan (penulisan dengan huruf kapital) , tujuan penyusunan (tipe huruf times new roman atau arial, ukuran 12), nama dan nomor induk penyusun (tipe huruf times new roman atau arial, ukuran 14), nama lembaga pendidikan tinggi, nama kota tempat lembaga tinggi berada, dan tahun penyusunan (Penulisan huruf kapital tipe huruf times new roman atau arial, ukuran 16).
    • Note : Ketika skripsi atau laporan tidak ada judul karangannya maka nama dan nomor induk penyusunnya langsung ditulis tanpa menggunakan judul dalam satu lembar kertas halaman penuh. Ketika skripsi atau laporan terdapat judul, maka judul penulisan nomor induk ditulis, sedangkan untuk judul nama tidak perlu ditulis karena sudah tahu jika itu adalah nama orang. 

Contoh jika tidak menggunakan judul:

Tuti Ratna Irianti

2000202041962


Contok jika menggunakan judul:
Tuti Ratna Irianti
NIM. 2000202041962

2.  Halaman Persetujuan dan Pengesahan
  • Halaman persetujuan berisi pernyataan dari pembimbing skripsi bahwa karangan telah disetujui dan layak untuk diujikan pada sidang skripsi, sedangkan halaman pengesahan berisi pernyataan kapan, dimana, dan siapa yang telah mengesahkan karangan ilmah.
3. Halaman Kata Pengantar
  • Kata pengantar adalah kata-kata yang terangkai menjadi kalimat sebagai pengantar karangan. Isi kata pengantar yaitu ucapan puji syukur, tujuan penulisan, ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penulisan karangan, harapan, tempat, tanggal, dan nama penulis.
  • Kata pengantar sering dibuat dengan menggunakan kata-kata klise yang tidak memiliki penalaran. Bahasa klise adalah bahasa yang turun menurun sama.
4. Halaman Abstrak
  • Abstrak adalah ikhtisar, sinopsis, kependekan, dan pernyataan padat sebagai pernyataan ulang, ide-ide penting yang berasal dari tulisan panjang atau suatu laporan.
5. Daftar Isi
  • Daftar isi adalah kerangka karangan atau intisari sebuah karangan yang wajib menggunakan sistematika penoran yang benar. Sistematika penomoran ada dua macam yaitu sistem angka desimal dan sistem penggabungan antara angka dan huruf.

Note :
    • Bagian awal karangan juga termasuk daftar tabel dan daftar bagan jika ada. 
    • Awal kalimat ditulis dengan huruf kapital. Gelar "dr." yang bermakna dokter tetap harus ditulis dengan huruf kapital pada awal kalimat.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)

Tugas yang Diberikan

Untuk tugas selanjutnya, kelompok nusantara telah diberi tugas untuk membuat karangan ilmiah yang terdiri dari bagian awal karangan ilmiah, membuat bagian isi karangan ilmiah, membuat bagian akhir karangan ilmiah,  serta menerapkan teknik notasi ilmiah pada karangan ilmiah yang dibuat. Metode yang diperkenankan untuk membuat karangan ilmiah ini adalah mebuat tiga kutipan langsung dan dua kutipan tidak langsung dari tiga sumber bacaan, sumber bacaan dapat berupa buku, majalah, surat kabar, atau internet, menerapkan catatan kaki dan catatan perut pda kutipan, membuat daftar pustaka, melengkapi karangan ilmiah dengan bagian awal / preliminaries, serta mengunggahnya ke blog.

Diharapkan dengan adanya tugas ini, mahasiswa:
  • lebih terampil menulis karangan ilmiah dengan teknik notasi ilmiah;
  • dapat memiliki kepekaan kesalahan bahasa;
  • dapat lebih mengenal bahasa Indonesia;
  • dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat melalui dunia maya, dan;
  • memiliki kebanggaan dengan karyanya yang terekspos di dunia maya.
Kriteria penilaian:
  • kerapian tulisan format;
  • ketepatan teknik mengutip;
  • ketepatan penggunaan teknik notasi ilmah;
  • penerapan kesantunan bahasa.
(Dikumpulkan pada pertemuan keduabelas)



Jumat, 18 Oktober 2013

"Pertemuan Ketujuh"

Materi yang Disampaikan


REVIEW

  •  Ada 4 bentuk paragraf yang biasa digunakan pada saat menulis surat resmi yaitu
    • Full Block Style ( bentuk lurus penuh ) 
    • Semi Block Style ( bentuk lurus penuh tetapi tanda tangan disebelah kanan)
    • Indented Style ( penulisan paragraf menjorok ke kanan dengan ketentuan dua kali tab)
    • Hanging Style  ( alinea bergantung )
  • Penulisan judul menggunakan huruf kapital pada awal judul kecuali kata tugas (yang, dan, atau) atau penulisan judul dapat menggunakan huruf kapital semua.
  • Kata yang digaris bawahi berfungsi sebagai keterangan. Jika kalimat ingin digaris bawahi harus dilakukan kata perkata.
  • Singkatan kata "jalan" yang benar yaitu "Jln." bukan "Jl."
  • Imbuhan "me" akan luluh jika sebuah kata diawali oleh huruf a,i,u,e,o,kh,dan gh.
  • Penggunaan "nya" pada suatu kata digabung seperti kata : ayahnya, ibunya, dan lain-lain. Sedangkan, jika berfungsi sebagai kata ganti Tuhan, penggunaan "nya" akan dipisah dengan tanda hubung dan awalan kata "nya" menggunakan huruf kapital, seperti : karunia-Nya.
  • Partikel "pun" penggunaannya terpisah jika bermakna sebagai kata, contoh : Ayah pun pergi ke Surabaya. Kata "pun" pada kalimat tersebut bermakna juga.
  • Partikel "pun" penggunaannya melekat seperti : betapapun, meskipun, walaupu, kendatipun, dan lain-lain.
  • Kata "sekalipun" bisa terpisah atau melekat penggunaannya. Semua tergantung dari kalimatya.
  • Singkatan untuk kata "nomor" adalah "No." (awalan tetap huruf kapital dimanapun kata tersebut berada jika kata "nomor" berbentuk singkatan)
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)



Tugas yang Diberikan

Untuk minggu ketujuh ini tidak ada tugas yang diberikan. Yang ada adalah persiapan untuk menghadapi Ujian Tengah Semester (UTS). UTS akan diadakan dari tanggal 21 Oktober 2013 sampai dengan 2 November 2013.

Tugas Menyusun Biografi

Kelompok Nusantara telah menyelesaikan tugas keempat dimana Kelompok Nusantara ditugaskan menyusun biografi teman sekelas dengan menggunakan bahasa yang baik dan juga benar.

Berikut ini adalah link menuju biografi kelas "A" Akuntansi yang disusun oleh Kelompok Nusantara :

https://www.dropbox.com/sh/geu5orejg6myml6/MAQj9Joh93

Tugas Artikel Populer Kelompok Nusantara

Kelompok Nusantara telah menyelesaikan tugas kelima mata kuliah bahasa Indonesia. Tugas itu adalah menyusun artikel populer dengan berbagai tema.
Berikut judul-judul artikel yang anggota Kelompok Nusantara buat :


  1. Evelyne Wijaya (13130210002) => "Lumba-Lumba Sebagai Sahabat Manusia"
  2. Michelly Onggo (13130210015) => "Makhluk Sosial atau Makhluk Jejaring Sosial?"
  3. Antonia Dewanti (13130210016) => "Kesenangan Sesaat Petaka Menghadang"
  4. John Andrew (13130210018) => "Kaka Senang Kembali Memperkuat Tim AC Milan"
  5. Elisabet (13130210021) => "Rakyat Malas Indonesia Melarat"
  6. Dhamarta (13130210028) => "Black Mamba Vs Baby Allien"
  7. Sylvia Khan (13130210029) => " Hachiko, Kesetiaan yang Sederhana"
  8. Monika Missi W.P (13130210033) => "Gaet Fans Global, Henry Merilis Lagu 'Trap' Versi Inggris"

Berikut ini adalah link untuk menuju artikel populer karya anggota-anggota Kelompok Nusantara:


Rabu, 16 Oktober 2013

[Video] Album Foto Analisis Kesalahan Bahasa


Ini adalah hasil tugas ketiga kelompok nusantara, dimana kelompok nusantara menganalisis kesalahan berbahasa di media cetak, lingkungan sekitar, jejaring sosial, dan media lainnya.



Sabtu, 12 Oktober 2013

"Pertemuan Keenam"

Materi yang Disampaikan


SENI MENCITARASAKAN KALIMAT DALAM MENULIS KARANGAN POPULER



Cita rasa dapat berarti dua makna yaitu masakan dan kalimat. Cita rasa dalam kalimat terdiri dari kalimat berkompilasi, kalimat bervariasi, kalimat berepetisi, kalimat berkonstruksi sosial, dan kalimat berurutan simpang.

1.  Kalimat berkompilasi
  • Kalimat berklimaks dibuat dengan mengompilasi anak kalimat terlebih dahulu baru induk kalimat. Contoh : Apabila peralatan diperbarui dan dilengkapi dengan yang sempurna, risiko kecelakaan transportasi dapat berkurang.
  • Kalimat berlepas dibuat dengan mengompilasi induk kalimat terlebih dahulu diikuti anak kalimat. Contoh : Pengunjung keluarga kaisar diperbolehkan masuk ke forbidden city, sedangkan masyarakat biasa tidak diperbolehkan masuk.
2.  Kalimat bervariasi
  • Variasi kalimat pernyataan dengan penggunaan kalimat aktif atau pasif.
  • Variasi kalimat pertanyaan dengan penggunaan kalimat tanya pada awal tulisan.
  • Variasi kalimat perintah dengan penggunaan kalimat perintah pada kalimat yang berisi ajakan, suruhan, atau larangan melakukan sesuatu.
  • Variasi panjang pendek dengan penggunaan variasi kalimat pendek yang menimbulkan efek dramatik sehingga perhatian pembaca akan dibangkitkan.
3.  Kalimat berurutan simpang
  • Penambahan muatan unsur gramatikal pada kalimat disebut inversi, sedangkan perubahan karena pergeseran disebut prolepsi. Inversi pola kalimatnya predikat mendahului subjek, sedangkan prolepsi pola kalimatnya tidak berurutan.
4.  Kalimat berepetisi
  • Kalimat berepetisi atau pengulangan bertujuan untuk menekankan ide-ide yang penting, menggaungkan pikiran-pikiran utama di dalam angan-angan pembaca, memancang pesan-pesan penting di hati dan pikiran pembaca, dan mematikan lukisan atau paparan tentang suatu hal yang lebih berkesan.
  • Kalimat berepetisi bentuk adalah kalimat dimana suatu kata utuh diulang dengan tujuan untuk menegaskan, sedangkan kalimat berrepetisi makna adalah kalimat dimana suatu kata yang diulang adalah kata yang bermakna sama.
5.  Kalimat berkonstruksi Idiomatik
  • Idiomatik adalah ungkapan khas kebahasaan yang salah satu unsurnya tidak bisa tergantikan oleh unsur lain, contoh: bukan...., melainkan....dan tidak.....,tetapi.....
  • Idiom adalah ungkapan atau gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan makna yang tidak dapat ditafsirkan dalam suatu bahasa, contoh : pantat kuning (kikir/pelit)
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)


Tugas yang Diberikan

Dalam pertemuan keenam ini, penulis diberi tugas menulis artikel populer dengan menerapkan kesantunan ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf. Para mahasiswa dibebaskan dalam memilih tema dengan membaca artikel dengan tema sesuatu yang disukai dan juga dikuasai. Dengan menerapkan cara menulis artikel populer dengan menarik pada awal dan akhir artikel diharapkan mahasiswa dapat lebih terampil dalam menulis artikel, memiliki kepekaan terhadap kesalahan berbahasa, lebih mengenal bahasa Indonesia, lebih peka menganalisis dan mengikat makna hasil dari bacaannya, dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat di dunia maya dengan cara mempostingnya ke blog masing-masing, serta memiliki kebanggaan dengan karyanya yang terekspos di dunia maya.

Kriteria penilaian :
  1. pemilihan judul yang menarik;
  2. isi artikel;
  3. cara mengawali atau mengakhiri;
  4. menggunakan seni mencitarasakan kalimat;
  5. dan, ketepatan penggunaan ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf.
(dikumpulkan pada pertemuan ketujuh)

Sabtu, 05 Oktober 2013

"Pertemuan Kelima"

Materi yang Disampaikan

Kesalahan Ejaan

1. di balik
  • Kata ini penggunaannya dipisah karena "di" diikuti oleh kata tempat sehingga disebut kata depan atau preposisi. Jika digabung maka "di" diikuti oleh kata kerja sehingga kata tersebut disebut sebagai awalan atau prefiks.
  • Preposisi atau kata depan : di, ke, dari, pada, daripada, kepada, guna, buat, untuk, oleh, terhadap.Preposisi mempunyai ciri-ciri : menunjukkan kata tempat, menunjuk anak tempat, dan penulisan yang selalu terpisah. Contoh : di kampus dan di toko.
  • atau prefiks : di-, ke-, ter-, me-, ber-, pe-, per-, se-. Awalan mempunyai ciri-ciri : membentuk kata jadian atau kata baru, membentuk kata kerja, dan penulisan menyatu atau melekat dengan kata yang diikuti. Contoh : dipukul dan dimakan.
2. Komplet kata bakunya yaitu komplit.

3. Kondite kata bakunya yaitu konduite
  • Konduite memiliki pengertian penilaian atau penghargaan terhadap orang dalam profesi atau jabatan.
4. Kapan kata ganti orang ketiga menggunakan huruf kapital dan kapan menggunakan huruf kecil?
  • Penggunaan huruf kapital pada kata ganti orang ketiga adalah pada saat kata tersebut mengacu pada sapaan atau merupakan kalimat langsung. Sedangkan, penggunaan huruf kecil pada kata ganti orang ketiga mengacu pada kalimat tidak langsung ata bukan merupakan kalimat sapaan. (Anda => selalu huruf kapital)
5. Memproduksi atau memroduksi yang baku?
  • Konsonan rangkap yang tidak melebur yaitu "pr,tr,kr,sp". Jadi, kata yang benar adalah memproduksi karena kata memproduksi mengandung konsonan "pr".
6. Sistem kata bakunya yaitu sistim

7. Pasca panen penulisan yang benarnya yaitu pascapanen.
  • Kata "pasca" diambil dari kata yang melekat pada hari raya paskah. Kata "pasca" sendiri mengandung makna masa setelah kebangkita Yesus.
  • Pascapanen mempunyai arti masa setelah panen, sedangkan pascasarjana mempunyai arti masa setelah sarjana.
Note:
  • kwa => kua, contoh : kualitas
  • kwi => kui, contoh : kuitansi
  • kwo => kuo, contoh : kuota
  • Objek kata bakunya yaitu objek (begitu juga subyek kata bakunya adalah subjek).
  • Resiko kata bakunya yaitu risiko.
  • Praktek kata bakunya yaitu praktik.
  • Tolak ukur kata bakunya yaitu tolol ukur. Kata "tolok" bermakna poros, pangkal, dan ukuran. Jadi, tolok ukur adalah parameter atau ukuran.
  • Kata "kritis mempunyai makna : selalu bertanya / mempertanyakan / tidak mudah menerima suatu pendapat dan keadaan yang darurat.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)


Tugas yang Diberikan

Dalam pertemuan kelima ini, penulis diberi tugas membuat album biografi singkat sekelas dengan mewawancarai teman dan membuat biografi singkat berdasarkan hasil wawancara tersebut. Para mahasiswa ditugaskan membawa foto yang ternarsis dan menukarkannya dengan teman sekelas selain harus mewawancarai teman sekelas. Setelah selesai membuat biografi teman sekelas, lalu para mahasiswa ditugaskan menjilid album tersebut dan mengunggahnya ke blog kelompok masing-masing. Diharapkan dengan adanya tugas ini para mahasiswa mempunyai keterampilan menulis, memiliki kepekaan terhadap kesalahan bahasa, memilii jiwa bersosialisasi, dapat lebih mengenal teman sekelas, dan dapat mengabadikan biografi teman sekelas. 

Kriteria Penilaian :
  1. Isi biografi singkat
  2. Bahasa : penerapan kesantunan ejaan, diksi, kalimat, dan paragraf.
(Dikumpulkan pada pertemuan ketujuh)

Sabtu, 28 September 2013

"Pertemuan Keempat"

Materi yang Disampaikan

KESALAHAN EJAAN DAN KATA PENGHUBUNG

Sebelum memulai materi, penulis diberi arahan tentang bagaimana karakteristik yang dibutuhkan mahasiswa sebagai peneliti dan pengembang bangsa Indonesia agar tidak menjadi impoten (tidak berkemampuan atau tidak berdaya juang). Mahasiswa diharapkan mempunyai karakter-karakter seperti: mandiri, dewasa, berdaya tahan, intelektual, disiplin, bertanggung jawab, berani mengeluarkan pendapat, berpikir terbuka/transparan, bersosialisasi, percaya diri, berkomitmen, pantang menyerah/berdaya juang, menghargai waktu, peka / responsif / tanggap, mengatur, kreatif, cekatan, inovatif, kritis, berani mengambil inisiatif, inspirator, solidaritas / setia kawan, optimis, positive thinking, bijaksana, fokus, ulet / rajin / tekun / giat / supel, beretika / moralitas, rendah hati, tidak emosional, sosial / jiwa sosial, teliti, saling berbagi, dan juga tidak egois.

Namun dan tetapi merupakan kata penghubung yang menyatakan pertentangan (termasuk konjungsi koordinatif/pengatur). Kata penghubung digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh : Saya ingin kuliah di luar negri tetapi / namun kondisi ekonomi tidak memungkinkan.
Koma ada pada kalimat majemuk yang mempunyai anak kalimat dan juga induk kalimat (menggunakan kata hubung atau konjungsi subordinatif). Koma digunakan jika anak kalimat mendahului induk kalimat. Contoh kata hubung subordinatif : ketika (menerangkan keterangan waktu), akan tetapi (menerangkan pertentangan), namun demikian (merupakan penghubung antar kalimat),dll.
Selain itu, pengembangan paragraf yaitu menjelaskan, mempertentangkan, dan juga menceritakan (bentuk naratif) suatu kalimat.

KESALAHAN EJAAN

1. pada tahun 2011 => tahun 2011
  • Frasa adalah kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih yang menempati posisi tertentu dalam kalimat. Contoh diatas adalah frasa. Namun, penggunaan kata "pada" dirasa terlalu berlebihan. Jadi, kata "pada" dihilangkan agar frasa menjadi efektif.
2. mensucikan => menyucikan
  • Mensucikan terdiri dari me-suci-kan. /P/T/K/S/ merupakan aksoma atau suatu ketentuan dimana kata-kata yang berlawanan dengan fonem tersebut akan mengalami peluluhan jika mendapat awalan me-, kecuali jika berhadapan dengan fonem /kr/pr/tr/sp/.
3. peranti => piranti
  • Piranti adalah perangkat atau alat. Kata ini diserap dari bahasa Jawa dimana jika ditulis "peranti" berarti kata itu mengalami javanisasi atau menjadi tidak baku lagi.
4. mengesampingkan => mengesampingkan
  • Mengesampingkan merupakan kata kerja. Mengesampingkan berasal dari kata yang diberi imbuhan yaitu me- ke samping -kan. Afiks / imbuhan terdiri dari awalan,sisipan,dan akhiran.
    • prefiks (awalan) => di-,ke-,ter-,me-,ber-,pe-,per-,se-
    • infiks (sisipan) => -el, -em, -er
    • sufiks (akhiran) => -i, -kan, -an
  • Sedangkan, konfiks adalah gabungan atau kombinasi awalan dan akhiran yang melekat secara simultan atau kompak atau bersama-sama (ke-an, pe-an, ke-i).
5. mengedepankan => mengedepankan

6. mempengaruhi => memengaruhi
  • mengalami peluluhan karena kata dasar berawalan "P".
7. mempunyai => memunyai
  • mengalami peluluhan karena kata dasar berawalan "P".
8. mensubsidi => menyubsidi
  • mengalami peluluhan karena kata dasar berawalan "S".
9. analisa framing => analisis secara menyuluruh

10. tiap-tiap kelompok => setiap kelompok

11. kontrovesi hati => konflik batin

12. konspirasi kemakmuran => kerja sama terselubung untuk mewujudkan kemakmuran.

Note:
  • Sintaksis adalah ilmu tentang pembentukan kalimat.
  • Paragraf deskriptif tidak ada kalimat utama.
  • Primodialisme adalah mencari ketenaran.
  • Empat pilar bangsa Indonesia yaitu UUD'45, Pancasila, Bhinekka Tunggal Ika, dan NKRI.
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)

Tugas yang Diberikan


Dalam pertemuan keempat ini, tidak ada tugas baru yang diberikan. Namun, penulis sedang memproses tugas ketiga kami yaitu mencari kata-kata yang salah di dunia luar lalu memotretnya. Setelah memotretnya, penulis ditugaskan menganalisis kesalahan tersebut dan juga membetulkannya. Tugas ini nantinya akan dikumpulkan pada pertemuan ketujuh.



















Jumat, 20 September 2013

"Pertemuan Ketiga"

Materi yang Disampaikan

KEDUDUKAN BAHASA, KESANTUNAN EJAAN, DAN KESALAHAN-KESALAHAN DALAM BERBAHASA

  • Mengingat materi yang disampaikan pada pertemuan pertama mengenai bangga berbahasa Indonesia (bab 1 buku paket), kedudukan dan fungsi bahasa ternyata terdapat dalam UUD 1945. Isi dari UUD 1945 terdapat 16 bab dan 37 pasal secara keseluruhan pada saat UUD 1945 baru disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Bagian UUD 1945 yang menerangkan khusus mengenai fungsi dan kedudukan bahasa adalah terdapat pada bab 15 pasal 36.
  • Kesantunan ejaan, kesantunan diksi, kesantunan kalimat, dan kesantunan paragraf merupakan pokok pembahasan kita dalam minggu kedua sampai pada minggu kelima dimana kita telah membahas tentang kesatuan ejaan pada minggu yang lalu. Disini kita dituntut agar mampu menulis karangan ilmiah maupun karangan populer berdasarkan kesantunan ejaan, ketepatan diksi, keefektifan kalimat, keruntutan komposisi, dan kejagaan penalaran.  Kesalahan-kesalahan dalam penulisan seringkali kita temui di majalah, surat kabar, iklan, maupun media lainnya. Kesalahan itu kebanyakan terletak pada ejaan, diksi, dan juga struktur kalimat.
  • Seperti kata dirgahayu yang sering disalahgunakan dalam kalimat. Contohnya adalah pada kalimat "Dirgahayu HUT RI ke-68". Digrahayu sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta yang terdapat dua makna kata yaitu dirgha (panjang) dan ayusa (usia). Jika penulisan dilakukan seperti kalimat yang dipetik tersebut, maka kata dirgahayu akan membuat kalimat menjadi bermakna usia RI hanya 68 tahun. Jadi, penulisan yang benar adalah " Dirgahayu RI, HUT RI ke-68".
  • Kata ojek atau kata yang kita sering gunakan untuk menyebut jasa kendaraan umum oleh motor, asalnya berasal dari kata objek yang artinya mencari proyek dan menentukan proyek. Kata ojek ini adalah korban kesalahan pengejaan oleh masyarakat yang tadinya objek menjadi ojek sehingg mnjadi kebiasaan sampai sekarang.
  • Apotek berasal dari kata "apotheek" (Bahasa Belanda). Dalam bahasa kita tidak ada huruf vokal berturut-turut kecuali huruf diftong (ai, au, oi). Dan karena kata "apotheek" terdapat 2 huruf mati maka kata yang diserap menjadi apotek.
  • Kata "di jual" adalah kata yang salah, dan pembetulannya adalah "dijual". Alasannya karena "di" merupakan awalan, sedangkan "jual" merupakan kata kerja yang jika digabungkan menjadi kata jadian atau prefiks.
Bahasa Indonesia pada umumnya menyerap bahasa dari beberapa negara diantaranya adalah bahasa Arab dan juga bahasa Sansekerta,

(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)


Tugas yang Diberikan

  • Membuat album foto kesalahan bahasa dengan cara memotret kesalahan bahasa dan menganalisisnya (diberikan pembetulan). Kesalahan yang dicari berupa kesalahan ejaan, diksi, maupun kalimat yang dapat didapatkan dari ruang publik, jejaring sosial, dan juga naskah skripsi. Pemotretan dilakukan sebanyak minimal 80 kesalahan untuk setiap kelompok lalu dimasukkan kedalam CD. Lalu pada pertemuan ke - 7 akan di presentasikan, namun harus di unggah ke youtube dengan format namakelompok _ bhsind _ namakampus _ angkatan dan juga dimasukkan ke dalam blog. Diharapkan dengan adanya tugas ini mahasiswa dapat memilliki kepekaan kesalahan bahasa, lebih mengenal bahasa Indonesia, dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat melalui dunia maya , dan memiliki kebanggan dengan karyanya yang terekspos di dunia maya.
Kriteria Penilaian:
  1. ketepatan kesalahan bahasa;
  2. ketepatan analisis;
  3. presentasi;
  4. dan, ketepatan jumlah serta variasi potret.
(Dikumpulkan pada pertemuan ke tujuh)

Rabu, 18 September 2013

"Video Yel-Yel Kelompok Nusantara (Official)"

Video







Video ini adalah video resmi kelompok nusantara. Kelompok Nusantara sudah melakukan yang terbaik dalam membuat yel-yel ini dari segi pembuatan yel-yel, perekaman, maupun dalam proses editing. Kelompok nusantara berharap video ini dapat menjadi hiburan dan juga inspirasi bagi Anda. Penulis mohon kritik dan saran Anda agar kelompok nusantara dapat memperbaiki dan juga merefleksikan kekurangan karena kelompok nusantara sadar pembuatan yel-yel ini masih banyak kekurangannya. 

Selamat menonton dan terima kasih

















Minggu, 15 September 2013

"Video yel-yel Kelompok Nusantara (non-official)"

Video


Video ini adalah video percobaan yel-yel kelompok Nusantara, video ini belum resmi karena belum terupload di youtube. Masih banyak yang harus Kelompok Nusantara perbaiki.. Selamat menyaksikan video (bayangan) kelompok Nusantara^^

"Yel-Yel Kelompok Nusantara"


1. Lagu Pembuka

Indonesia...Indonesia...oh Indonesia
Satu bahasa ragam budaya di Indonesia
Indonesia...Indonesia...oh Indonesia
Beribu pulau berbagai suku bersatu padu
Dari sabang ke merauke kita satu
Kami berkumpul kami berjuang membangun bangsa
Ayo junjung bahasa Indonesia
Majukan negri tuk masa depan yang lebih cerah

(adaptasi dari: lagu Surabaya)

2. Lagu Kedua

Indonesia... paling jaya...
Negeri kaya akan suku dan budaya
Mari kita... lestarikan
Ragam flora dan fauna Indonesia
Kami bangga punya Indonesia
Meski banyak koruptornya
reff:
Kami maba yang kuliah di UMN
ICT jadi unggulan di UMN
Turut majukan SDM dalam negeri
Pas lulus jadi...
Akuntan profesional
Harumkan nama negeri ini
Satu nusa juga satu tanah air
Tidak lupa kita berbahasa satu
bahasa kita...
bahasa Indonesia

(adaptasi dari : lagu One direction- What makes you beautiful)

3. Puisi

Indonesia... kau adalah hidupku
Ijinkan aku mengharumkan namamu
Melalui Universitas Multimedia Nusantara
dengan almamaterku
Akanku banggakan tanah air ini

4. Lagu Ketiga

Universitas Multimedia Nusantara
Punya kompas gramedia
Disini kita belajar mencari ilmu
Buat bekal.... masa depan
reff:
Saranghaeo...  ku cinta Indonesia
Saranghaeo... Aku cinta UMN
Saranghaeo... Ku cinta Bahasaku
Saranghaeo... ku cinta Nusantara

Oh...UMN Kamsahamnida...

(adaptasi dari : lagu Sule feat Eru - Saranghaeo)

5. Lagu Penutup

Kita dapat tugas baru
Tugas Bahasa Indonesia
Tugas tuk membuat yel-yel
yel-yel yang menarik dan juga paling kompak
dosennya Bapak
Orangnya baik dan tidak sombong
Dia juga asik... Dosen bahasa kita
Bapak Jaka Prasetya
Dosen paling baik di Akuntansi

(adaptasi dari : Lagu Ello - Masih Ada)