Sabtu, 07 Desember 2013

"Pertemuan Ketigabelas"

Materi yang Disampaikan


KESANTUNAN BAHASA DALAM KETERAMPILAN BERBICARA DI DEPAN UMUM

Berbicara di depan umum atau berpidato / public speaking adalah proses komunikasi yang berkesinambungan tempat pesan dan simbol bersirkulasi ulang secara terus menerus antara pembicara dengan para pendengar.
Proses ini bertujuan agar pendengar berpikir, berasa, dan bertindak sesuai dengan yang diharapkan oleh pembaca. Agar dapat berpidato dengan baik siapkan materi, kuasai materi, analisis bahasa tubuh, sampaikan informasi, pengaruhi publik, yakinkan publik, berilah inspirasi, dan berilah publik hiburan.
Berlatihlah berbicara di depan cermin, di depan keluarga, di depan teman-teman, berinisiatiflah untuk berbicara disetiap kesempatan, berpikirlah positif, optimis, dan percaya diri.

Cara melakukan presentasi ilmiah yang baik:
  1. Persiapan dan Pengusaaan Materi
    • Pengusaan pokok-pokok pikiran => poin-poin penting ditulis dalam wujud kerangka karangan ke kertas berukuran kartu pos atau jika menggunakan komputer, tuangkan dengan menggunakan program power point.
    • Penjabaran pokok-pokok pikiran => mengembangkan pokok-pokok pikiran tersebut menjadi lebih terperinci dan diwujudkan dalam bentuk naskah dan tinggal menyampaikan dalam presentasi.
    • Siapkan bahan humor => agar suasana tidak kaku, berikan selingan berupa humor segar dan positif disela-sela presentasi.
  2. Alat Bantu Presentasi
    • Alat bantu presentasi dihadirkan dengan tujuan agar pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan kepada audiens atau pembaca lebih jelas. Alat bantu presentasi yang sering digunakan seperti blackboard, whiteboard, flipchart, Transparancy Overhead Projektor (OHP), slide dan papan tulis elektronik sampai dengan alat bantu presentasi yang modern seperti panel Liquid Crystal Display (LCD). 
    • Selain itu, seorang pembaca juga harus memiliki kemampuan mengoperasikan alat bantu.
  3. Analisis Bahasa Tubuh
    • Kontak mata => tatapan mata menunjukkan si pembicara berharap semua audiens memerhatikan apa yang akan dipresentasikan dan audiens pun merasakan bahwa mereka memperoleh perhatian yang sama.
    • Senyuman =>  senyuman diidentifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu senyuman tipis, senyuman lebar, senyuman netral, dan senyuman sosial. Tebarkanlah senyum sosial saat pembicara merespon audiens.
    • Ekspresi wajah => pada saat presentasi, seorang pembicara harus berlatih menampilkan ekspresi wajah untuk megekspresikan kesenangan, kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu.
    • Gerakan anggota tubuh => gerakan yang dilakukan pembicara saat presentasi bermacam-macam sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
    • Percaya diri => dengan memilki rasa percaya diri, seseorang pembicara dapat menyampaikan pesan-pesan dengan lancar.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan audiens dengan bahasa yang baik dan benar.

Strategi menjadi MC:
  1. persiapan dan penguasaan materi acara;
  2. persiapan mental (kenali suara, bahasa tubuh, dan percaya diri).
(Sumber : "Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir" edisi keempat karya Ninik M.Kuntarto)


Tugas yang Diberikan

Kelompok Nusantara mendapatkan tuga baru yaitu mempresentasikan suatu artikel dengan tema yang disukai dan dikuasai. Dalam praktik presentasi ini, kelompok Nusantara menentukan peran presenter seperti presenter acara, pembaca berita, wartawan,penyiar radio, atau manajer. Selain itu, kelompok wajib membuat slide presentasi yang menarik lalu mempostingnya ke blog.

Dengan tugas ini mahasiswa diharapkan:
  • lebih terampil menulis artikel;
  • memiliki kepekaan kesalahan bahasa;
  • lebih mengenal bahasa Indonesia;
  • lebih terampil membuat power point;
  • lebih terampil berbicara di depan umum;
  • dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat melalui dunia maya;
  • memilki kebanggaan dengan penampilannya yang terekspos di dunia maya.
Kriteria Penilaian:
  • tampilan slide yang menarik;
  • cara mengawali dan mengakhiri presentasi;
  • penguasaan materi presentasi;
  • penggunaan bahasa (verbal dan nonverbal)
  • selingan

(Tugas akan dipraktikkan pada pertemuan keempat belas dan lima belas)


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar